TNews, BATAM – Dalam upaya memperkuat keamanan siber di Indonesia, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI Purn Hinsa Siburian, resmi meluncurkan Tim Tanggap Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) Tahap IV yang melibatkan 33 instansi pemerintah daerah dan pusat. Acara peluncuran berlangsung di aula BSSN, Sawangan, Depok, dan dihadiri oleh Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Batam, Rudi Panjaitan.
Deputi BSSN, Sulistyo, menjelaskan bahwa program CSIRT dibagi menjadi beberapa tahap penting, mulai dari asistensi pembentukan tim hingga peningkatan kematangan dalam penanganan insiden siber. “Program ini mencakup berbagai aspek, termasuk pelatihan dan pengembangan kapasitas tim tanggap insiden siber (TTIS),” ungkap Sulistyo dalam siaran pers.
Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung, menegaskan dukungannya terhadap kolaborasi dengan BSSN untuk memperkuat kapasitas TTIS di lingkungan Pemko Batam guna mencegah berbagai ancaman siber. Senada dengan itu, Rudi Panjaitan menyampaikan pentingnya langkah konkret dalam memperkenalkan TTIS di Batam, yang meliputi sosialisasi, diskusi, dan penyusunan kebijakan.
Lebih lanjut, Rudi menambahkan bahwa pembentukan TTIS akan melibatkan penilaian dan penyusunan sumber daya untuk setiap sektor pemerintah, termasuk di Kota Batam. “Peningkatan kapasitas mencakup pelatihan teknis, sertifikasi, serta latihan keamanan siber yang bertujuan mencapai tingkat kematangan penanganan insiden hingga Level 5,” ujarnya.
Kehadiran Pjs Wali Kota dan Kepala Dinas Kominfo dalam acara tersebut mencerminkan komitmen Batam untuk meningkatkan keamanan siber di wilayahnya.*
Peliput: Nanang