TNews, BATAM – Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, Pancasila tetap berdiri tegak sebagai fondasi moral dan ideologis bangsa. Pemerintah Kota Batam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Selasa, 1 Oktober 2025, dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak sekadar mengenang sejarah, tetapi juga menghidupkan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
“Pancasila adalah perekat bangsa. Di tengah perbedaan suku, agama, budaya, dan pandangan, Pancasila menjadi kompas moral yang menyatukan kita,” ujar Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, dalam pernyataan resminya.
Amsakar menegaskan bahwa tantangan bangsa saat ini bukan lagi penjajahan fisik, tetapi penetrasi ideologi asing, polarisasi sosial, hingga ancaman disintegrasi digital. Maka dari itu, semangat Hari Kesaktian Pancasila harus dihidupkan dalam bentuk konkret: menghargai perbedaan, menolak ujaran kebencian, dan memperkuat solidaritas sosial.
“Pancasila tidak hanya dijunjung di upacara, tapi harus jadi pegangan dalam bermedia sosial, bersikap di tengah masyarakat, dan mengambil keputusan sebagai warga negara,” tambahnya.
Momentum ini juga menjadi ajakan kepada generasi muda Batam untuk tidak melupakan sejarah kelam bangsa saat ideologi Pancasila diuji melalui peristiwa G30S/PKI. Hari Kesaktian Pancasila menjadi penegasan bahwa Pancasila telah teruji dan menjadi benteng yang menjaga Indonesia tetap berdiri.
“Kami ingin masyarakat Batam, terutama generasi muda, memahami bahwa Pancasila bukan warisan mati, tetapi warisan hidup yang harus terus dibela dan diperjuangkan,” kata Amsakar.*
Peliput: Nanang
