Batam Perkuat Transformasi Digital Melalui Kolaborasi dengan ISP dan AI

Gambar: Rudi Panjaitan, Kepala Diskominfo Kota Batam, mewakili Wali Kota Batam dalam acara Smart Connectivity, Smart Future: ISP & AI Sebagai Pendorong Inovasi Bisnis dan Publik, Grand Ballroom AP Premier Hotel, Batam, Rabu, 29 Oktober 2025. Foto: Diskominfo Batam.

TNews, BATAM – Pemerintah Kota Batam mendorong percepatan transformasi digital melalui sinergi dengan penyedia layanan internet (ISP) dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hal ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, Rudi Panjaitan, saat mewakili Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, pada peringatan Hari Internet Sedunia bertajuk Smart Connectivity, Smart Future: ISP & AI Sebagai Pendorong Inovasi Bisnis dan Publik di Grand Ballroom AP Premier Hotel, Batam, Rabu (29/10/2025).

Rudi menekankan posisi strategis Batam sebagai pusat pengembangan infrastruktur digital di Indonesia, ditunjukkan dengan keberadaan 759 menara telekomunikasi, 112 BTS 5G aktif, dan jaringan fiber optik yang menjangkau hampir seluruh wilayah utama dan pulau hinterland. Menurutnya, konektivitas digital yang merata menjadi fondasi penting untuk percepatan layanan publik dan pengembangan ekonomi berbasis data.

“Kolaborasi dengan ISP memastikan jaringan internet di Batam tidak hanya cepat, tetapi juga merata hingga ke seluruh pulau,” ujar Rudi. Ia juga menambahkan, transformasi digital Batam didukung oleh berbagai layanan publik berbasis teknologi seperti aplikasi Easy untuk perizinan daring, LAKSE untuk administrasi kependudukan elektronik, serta portal e-Government yang terintegrasi dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE).

Rudi menekankan pentingnya penerapan AI dalam meningkatkan efisiensi dan inovasi layanan publik. Dengan dukungan infrastruktur digital, sumber daya manusia kompeten, dan kerja sama industri, Batam berpotensi menjadi kota percontohan penerapan AI di tingkat daerah. Pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Digital juga telah menetapkan panduan etika AI dan white paper nasional untuk mendukung daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Founder Botika AI, Eri Kuncoro, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk membangun ekosistem digital adaptif. Botika menyediakan berbagai solusi AI, seperti chatbot, Large Language Model (LLM), digital human, dan omnichannel platform untuk meningkatkan efisiensi layanan publik dan bisnis. Beberapa penerapan Botika telah berjalan di industri pengiriman di 12 negara Asia, chatbot Ksatria untuk lebih dari 300 ribu WNI di KJRI Johor Bahru, serta digital human AI untuk interaksi publik interaktif.

Kegiatan ini juga dihadiri tokoh teknologi dan komunikasi, termasuk Kolonel CKE Anang Murtioso (Wadansatsiber TNI), Nur Cahyono Kushardianto (Staf Ahli Politeknik Negeri Batam), Mangara Peranginangin dan Ekie Rahmad Wachidy (PermanaNet), serta Enriqo Moreno Ginting (VIS Advisor).

Rudi menutup pemaparannya dengan menekankan perlunya kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan Batam sebagai kota digital yang kompetitif di tingkat global, dengan literasi digital dan pemanfaatan AI yang bertanggung jawab.*

Peliput: Nanang

Tinggalkan Balasan