TNews, BATAM – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Batam dalam mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai kunci pembangunan yang berkelanjutan. Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan yang digelar di Harmoni One Hotel, Selasa (30/9/2025).
Dalam forum strategis yang menghadirkan hampir 400 peserta dari 21 provinsi tersebut, Amsakar menyebut bahwa lebih dari 50 persen APBD Batam tahun 2026 atau sekitar Rp2,5 triliun berasal dari PAD. Menurutnya, ini menjadi indikator kuat bahwa kemandirian fiskal Batam telah terbangun dengan baik.
“Artinya, kekuatan pendapatan daerah kita sudah menjadi penopang utama pembangunan Kota Batam,” tegas Amsakar.
Ia menekankan pentingnya penyamaan pola pikir antardaerah guna menciptakan strategi bersama yang efektif dalam meningkatkan PAD. Menurutnya, hasil rapat ini harus menjadi rujukan nyata, bukan sekadar wacana.
“Mudah-mudahan ada benang merah yang bisa dijadikan pola sikap dan pola tindak untuk diterapkan di daerah masing-masing,” lanjutnya.
Selain membahas optimalisasi pendapatan, Rakor ini juga menyinggung peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, strategi pajak daerah, serta inovasi pemungutan retribusi.
Kepala Bapenda Kota Batam, Raja Azmansyah, menyampaikan bahwa Rakor ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antardaerah. Ia juga menegaskan bahwa penunjukan Batam sebagai tuan rumah adalah pengakuan atas keseriusan kota ini dalam pengelolaan pendapatan daerah.*
Peliput: Nanang