Krisis Air Menggila, DPRD Batam Desak PT ABH Bertindak Cepat

Gambar: Ketua Komisi III DPRD Kota Batam Muhammad Rudi, ST.

TNews, BATAM – Komisi III DPRD Kota Batam bergerak cepat menyikapi krisis air bersih yang melanda warga Tanjung Sengkuang dan Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar. Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar Kamis kemarin, suara warga menggema keras—menuntut kepastian pasokan air yang kian tak menentu.

“Ini sudah darurat. Rumah ibadah pun kekurangan air,” tegas seorang warga dalam forum yang juga dihadiri manajemen PT Air Batam Hilir (ABH), aparat kelurahan, dan anggota dewan lintas komisi.

Ketua Komisi III, Muhammad Rudi, ST, menekankan bahwa solusi tak bisa ditunda. Salah satu langkah konkret yang didorong adalah pembangunan tandon air di titik-titik kritis. “Kita harus pastikan ini benar-benar menjawab kebutuhan warga,” ujar Rudi.

Desakan juga datang dari anggota Komisi III lainnya serta Sekretaris Komisi IV, Asnawati Atiq, yang ikut menyuarakan keresahan sebagai warga terdampak.

Masalah utama disinyalir ada pada rendahnya tekanan dan ketidakseimbangan antara debit air dan jumlah pelanggan. DPRD meminta evaluasi total terhadap sistem distribusi PT ABH dan menegaskan hak atas air bersih sebagai kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi.

RDPU ditutup dengan komitmen bersama: tak ada kompromi untuk krisis air. DPRD akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan janji tak tinggal wacana.*

Laporan : Nanang Zakaria

Tinggalkan Balasan